Sabtu Pagi (29/7/23) : Gunung Merapi Gugurkan Lava Pijar 16 Kali

Gunung Merapi terus memuntahkan material lava yang tampak berpijar jika di malam hari. Foto guguran lava pijar Merapi diabadikan dari menara pandang Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY
Gunung Merapi terus memuntahkan material lava yang tampak berpijar jika di malam hari. Foto guguran lava pijar Merapi diabadikan dari menara pandang Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY

Pada Sabtu pagi, tanggal 29 Juli 2023 pukul 10:14, Gunung Merapi telah melakukan 16 kali guguran lava pijar. Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam laporan mengenai gunung tersebut, yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Catatan menunjukkan bahwa 16 kali guguran lava pijar tersebut terjadi dalam waktu 6 jam, mulai dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB. Material lava tersebut terlempar hingga jarak 1.800 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi dilaporkan cerah dengan angin berarah ke timur dan suhu berkisar antara 13 hingga 16 derajat Celsius. Asap yang tipis terlihat di kawah gunung dengan warna putih. Selama periode pemantauan, BPPTKG mencatat ada 28 kali gempa guguran, dua gempa fase banyak, dan satu gempa tektonik jauh di Gunung Merapi.

Saat ini, status Gunung Merapi masih berada pada tingkat siaga atau level III, dan status ini belum berubah sejak November 2020. Potensi bahaya yang ada saat ini adalah guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, termasuk area Sungai Boyong dengan jarak maksimal 5 kilometer, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng dengan jarak maksimal 7 kilometer.

Video Guguran Gunung Merapi – BPPTKG

Video awan panas guguran di Gunung #Merapi tanggal 28 Juli 2023 pukul 18.37 WIB dengan amplitudo max 65 mm, durasi 113 detik, jarak luncur 1500 m mengarah ke barat daya (Klai Bebeng atau Kali Krasak), angin mengarah ke timur.

Sementara itu, di sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro dengan jarak maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol dengan jarak maksimal 5 kilometer. Bila terjadi letusan eksplosif, material vulkanik dapat meluncur hingga radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan di daerah-daerah yang berada dalam potensi bahaya tersebut.

Terkait Merapi beberapa waktu lalu diberitakan juga : Taman Nasional Gunung Merapi dan Misteri Kampung Siluman Klaten: Masa Lalu yang Belum Terungkap

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *