Sejarah Selokan Mataram: Jalan Air Penyelamat Rakyat Yogyakarta

Sejarah Selokan Mataram Jalan Air Penyelamat Rakyat Yogyakarta
Sejarah Selokan Mataram Jalan Air Penyelamat Rakyat Yogyakarta

Sejarah dan Signifikansi Selokan Mataram. Selokan Mataram, yang sebelumnya dikenal sebagai Kanal Yashiro, adalah sebuah sistem saluran air yang membentang dari barat ke timur melintasi Provinsi DIY. Selokan ini menghubungkan Sungai Progo di barat dengan Sungai Opak di timur. Berawal dari Bendungan Karang Talun di Desa Banjaraya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Selokan Mataram berjalan sepanjang 30,8 km. Pembangunan Selokan Mataram dimulai pada tahun 1944 atas prakarsa Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dengan tujuan menyelamatkan rakyatnya dari sistem kerja paksa Romusha yang diterapkan oleh pendudukan Jepang.

Selokan Mataram memiliki peran sejarah yang sangat penting dalam mengalihkan perhatian rakyat Yogyakarta dari kekejaman yang mereka alami selama masa pendudukan Jepang. Dalam (buku) cerita dan fakta, kisah perjuangan rakyat Yogyakarta dan Selokan Mataram dalam Cerita dan Fakta Biografi Harjodinomo tulisan Fajar Sulistya,dkk. Mbah Harjodinomo jadi saksi sejarah dalam membangun Selokan Mataram menjadi saksi hidup dari waktu sulit itu.

baca Juga : Sensasi Rasa Yogyakarta: Oleh-Oleh Makanan Khas yang Tak Terlupakan

Mbah Harjodinomo yang kerap dipanggil Harjo (Jodi) ini adalah salah satu pekerja dalam pembangunan Selokan Mataram pada tahun 1942. Mbah Harjo merupakan warga dari Desa Susukan III, Kelurahan Margokaton, Kecamatan Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta. Mbah Harjo lahir dari keluarga yang perekonomiannya rendah.

Selokan Mataram memainkan peran vital dalam pengairan pertanian Yogyakarta, yang memungkinkan pertanian di daerah tersebut untuk tetap berjalan dengan baik, bahkan selama musim kemarau panjang. Tanpa Selokan Mataram, wilayah Yogyakarta mungkin tidak akan memiliki perkembangan dan pertumbuhan seperti saat ini. Topografi sebelum adanya Selokan Mataram sering kali mengakibatkan gagal panen dan masalah ketersediaan air untuk pertanian.

Namun, saat ini, Selokan Mataram menghadapi masalah serius, terutama terkait dengan pencemaran dan penumpukan sampah. Hal ini telah mengganggu fungsi dan kualitas air dalam saluran ini. Dampaknya, para petani yang bergantung pada Selokan Mataram telah mengalami penurunan kualitas dan hasil panen mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memulihkan Selokan Mataram, menjaga sejarah dan manfaatnya bagi masyarakat sekitarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *