Dikti,Peringkat Universitas,UMBY,Klaster Utama,Klasterisasi Perguruan Tinggi ,Kinerja Penelitian ,Pengabdian kepada Masyarakat ,Prestasi Perguruan Tinggi

Perjalanan Sukses UMBY: Dari Klaster Mandiri ke Klaster Utama

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah meraih prestasi sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam Klaster Utama. Klasterisasi ini merupakan hasil penilaian Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2023. Keputusan ini diatur oleh Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023, tanggal 28 Desember 2023, yang menetapkan klasterisasi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, mencakup Klaster Mandiri, Utama, Madya, dan Pratama.

Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta, atau Fikomm UMBY, mengadakan International Visiting Lecture Sumber IG https://www.instagram.com/fikomm.umby

Interaksi Visual dan Digital: Pemahaman Baru dari Kuliah Internasional di Fikomm UMBY

Foto : Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta, atau Fikomm UMBY, mengadakan International Visiting Lecture Sumber IG fikomm.umby

Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta, atau Fikomm UMBY, mengadakan International Visiting Lecture pada Kamis, 7 Desember 2023. Acara tersebut mengangkat tema “Conceptual Framework of Visual Culture in Digital Era” dan dihadiri oleh pembicara dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), yaitu Prof Madya Dr Nor Shahizan Ali. Jurusan Komunikasi dapat ditemukan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan biasanya berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM).

Sejarah dan Legenda Gunung Kelud: Dari Lembu Suro hingga Terowongan Ampera

Sejarah dan Legenda Gunung Kelud: Dari Lembu Suro hingga Terowongan Ampera

Seorang penyelam kawah Gunung Kelud, Dulrokim, telah menjalankan tugasnya sejak tahun 2006. Lokasi Gunung Kelud terletak sekitar 45 km sebelah timur pusat Kota Kediri dan 25 km sebelah utara pusat Kota Blitar. Gunung ini dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan air laut (mdpl), letaknya sekitar 27 km dari pusat kota Kediri.

Sejarah Tarif Tol Jagorawi Perbandingan Harga dan Nilai Tahun 1980 hingga 2023

Sejarah Tarif Tol Jagorawi: Perbandingan Harga dan Nilai Tahun 1980 hingga 2023

Foto Karcis Tol Jakarta-Cibonong (Mungkin saat ini jadi Pintu Tol Citereup) Sumber: Pinterest / FB

Tarif tol Jagorawi, Jakarta-Cibinong pada tahun 1980 masih sebesar 300 rupiah ketika harga bensin masih Rp 150 per liter. Nilai uang kecil ini telah menghilang dari sirkulasi. Meskipun terlihat murah, namun jika dibandingkan dengan kondisi saat itu, menjadi semakin jelas. Pada masa tersebut, harga truk 6 roda saja sekitar 4,5 jutaan. Bandingkan hal tersebut dengan situasi saat ini.

Beragam Komentar Terkait Surat Cinta PTS Yogyakarta untuk Mas Menteri mengungkapkan kegelisahan atas perkembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Beragam Komentar Terkait : Surat Cinta PTS Yogyakarta untuk Mas Menteri mengungkapkan kegelisahan atas perkembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sebuah Surat terbuka ditulis oleh Rektor UII : Surat Cinta PTS Yogyakarta untuk Mas Menteri mengungkapkan kegelisahan atas perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam surat ini, Fathul Wahid, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah V Yogyakarta dan Rektor Universitas Islam Indonesia, menyampaikan keprihatinan terhadap situasi PTS di Indonesia. Berikut ini ulangannya:

Sejarah Selokan Mataram Jalan Air Penyelamat Rakyat Yogyakarta

Sejarah Selokan Mataram: Jalan Air Penyelamat Rakyat Yogyakarta

Sejarah dan Signifikansi Selokan Mataram. Selokan Mataram, yang sebelumnya dikenal sebagai Kanal Yashiro, adalah sebuah sistem saluran air yang membentang dari barat ke timur melintasi Provinsi DIY. Selokan ini menghubungkan Sungai Progo di barat dengan Sungai Opak di timur. Berawal dari Bendungan Karang Talun di Desa Banjaraya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Selokan Mataram berjalan sepanjang 30,8 km. Pembangunan Selokan Mataram dimulai pada tahun 1944 atas prakarsa Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dengan tujuan menyelamatkan rakyatnya dari sistem kerja paksa Romusha yang diterapkan oleh pendudukan Jepang.