Masih satu minggu menjelang gajian, dan saldo hanya tersisa 100 ribu? Apakah masih memungkinkan untuk bertahan? Tentu saja bisa… jika kita mengutamakan kebutuhan daripada gengsi. Di Jogja, kita bisa menyesuaikan pengeluaran dengan baik. Ada pilihan yang mahal, dan ada pilihan yang lebih ekonomis. Semuanya tergantung pada kita.
Misalnya, seperti kita jumpai di tempat makan Akringan di Jogja, ada nasi kucing yang harganya hanya 2 ribu per bungkus. Usus seribu juga tersedia. Biasanya, satu bungkus nasi kucing sudah cukup untuk satu kali makan. Mungkin Anda akan melihat orang membeli 1-2 bungkus saja di angkringan. Bahkan teman saya, yang makan 11 bungkus, badannya kecil.
Makan di angkringan hanya memerlukan biaya sekitar 3 ribu untuk makan siang. Untuk sarapan, ada bubur dan gorengan yang hanya berharga 3 ribu juga. Untuk makan malam, ada banyak angkringan dan warung pinggiran yang menjual nasi bungkus seharga 3 ribu.
Tapi ingatlah, jika terlalu sering makan di angkringan, biayanya akan terkumpul dan bisa mencapai 20 ribu. Ada yang pernah mengalami seperti ini?
Jadi, jika kita menghitung untuk pagi, siang, dan sore sekitar 10 ribu per hari, selama seminggu akan menjadi 70 ribu. Jadi, jangan pernah pamer-pamer tentang makanan di cerita sosial media, karena makanan hampir sama harganya. Hidup adalah tentang pilihan, termasuk pilihan mengenai seberapa banyak yang ingin kita keluarkan.
Tidak perlu malu untuk makan yang lebih ekonomis, daripada makan mahal dan berutang di sana-sini. Tetaplah sehat dan semoga rejeki lancar bagi kita semua.
