Suhu adalah salah satu parameter penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Di seluruh dunia, ada berbagai satuan yang digunakan untuk mengukur suhu, tetapi dua yang paling umum adalah Fahrenheit (°F) dan Celsius (°C). Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua satuan ini serta cara melakukan konversi di antara keduanya.
Satuan Suhu Fahrenheit (°F)
Skala suhu Fahrenheit dinamai setelah ahli fisika Daniel Gabriel Fahrenheit. Skala ini umum digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Pada skala ini, air beku berada pada 32°F dan titik didih air berada pada 212°F di tekanan standar.
Baca Juga : Cara Merubah F ke C pada Termometer Digital
Beberapa titik referensi lainnya dalam skala Fahrenheit adalah sebagai berikut:
- Suhu tubuh manusia rata-rata adalah sekitar 98.6°F.
- Suhu ruangan sekitar 72°F.
Satuan Suhu Celsius (°C)
Skala suhu Celsius, juga dikenal sebagai skala Celcius, dinamai setelah ahli astronomi Swedia Anders Celsius. Skala ini adalah sistem yang paling umum digunakan di seluruh dunia, terutama di luar Amerika Serikat. Pada skala ini, air beku berada pada 0°C dan titik didih air berada pada 100°C di tekanan standar.
Beberapa titik referensi lainnya dalam skala Celsius adalah sebagai berikut:
- Suhu tubuh manusia rata-rata adalah sekitar 37°C.
- Suhu ruangan sekitar 20-25°C.
Konversi antara Fahrenheit dan Celsius
Konversi antara Fahrenheit dan Celsius dapat dilakukan dengan menggunakan rumus matematika sederhana. Untuk mengonversi dari Fahrenheit ke Celsius, gunakan rumus berikut:
°C = (°F – 32) x 5/9
Sebaliknya, untuk mengonversi dari Celsius ke Fahrenheit, gunakan rumus berikut:
°F = (°C x 9/5) + 32
Berikut beberapa contoh konversi:
- Konversi 68°F ke Celsius: °C = (68°F – 32) x 5/9 °C = (36°F) x 5/9 °C = 20°C
- Konversi 25°C ke Fahrenheit: °F = (25°C x 9/5) + 32 °F = (45°F) + 32 °F = 77°F
Memahami Perbedaan Penggunaan
Ketika berbicara tentang penggunaan praktis, skala Celsius lebih umum digunakan di seluruh dunia karena penggunaannya yang lebih intuitif. Nilai 0°C menunjukkan titik beku air, sementara 100°C menunjukkan titik didih air. Ini membuatnya lebih mudah untuk memahami rentang suhu sehari-hari.
Skala Fahrenheit masih digunakan di Amerika Serikat, terutama dalam konteks sehari-hari seperti berita cuaca dan pengukuran suhu udara. Namun, di banyak aplikasi ilmiah dan industri internasional, skala Celsius lebih dominan.
Dalam era globalisasi, memahami kedua skala suhu ini penting. Dengan pengetahuan tentang perbedaan antara Fahrenheit dan Celsius serta kemampuan untuk melakukan konversi, kita dapat berkomunikasi lebih efektif dalam berbagai konteks internasional dan memahami suhu dalam berbagai format yang berbeda.