Riset yang bertajuk Youth-First Digital Insight menunjukkan bahwa 47 persen remaja dari Generasi Alpha dan Generasi Z di Indonesia kini beralih ke permainan video saat merasa cemas atau stres. Penelitian yang dilakukan oleh TotallyAwesome, sebuah platform pemasaran dan media terkemuka di Asia Pasifik yang berfokus pada segmen anak muda, ini menyoroti dampak permainan terhadap kesejahteraan mental dan interaksi komunitas Generasi Alpha dan Generasi Z.
Baca juga: Design Thinking: Proses Belajar Efektif bagi Generasi Z
Will Anstee, Executive Chairman TotallyAwesome, berpendapat bahwa wawasan digital ini menunjukkan dampak signifikan industri permainan terhadap generasi muda. “Dalam konteks pembangunan ikatan sosial dan ekspresi individu, generasi muda semakin menganggap permainan sebagai lingkungan utama bagi interaksi sosial mereka. Permainan tidak hanya diartikan sebagai hiburan semata, melainkan telah menjadi bentuk baru dari interaksi sosial bagi mereka,” ujar Will dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Selain itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa 59 persen Generasi Alpha dan 47 persen Generasi Z di Indonesia merasakan kenyamanan ketika bermain game saat merasa cemas atau stres.
Baca juga: judul penelitian tentang game online
Temuan menarik lainnya dari penelitian ini adalah 46 persen anak perempuan Generasi Alpha bermain game untuk meredakan kecemasan, menunjukkan bahwa bermain game adalah aktivitas yang tidak terikat gender. Selain itu, data penelitian mengungkapkan bahwa 52 persen Generasi Alpha dan 48 persen Generasi Z di Asia Pasifik merasa bahwa bermain game adalah salah satu cara untuk terhubung dengan teman dan keluarga.
Penelitian game online juga menyebut bahwa generasi muda di Asia Pasifik memiliki akses ke berbagai platform media, tetapi game tetap menjadi sarana utama bagi mereka dalam membangun hubungan sosial. Peningkatan keterlibatan generasi muda dalam mencari konten di ekosistem game juga terlihat di platform streaming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 88 persen Generasi Alpha dan 85 persen Generasi Z di Indonesia lebih sering menggunakan YouTube sebagai saluran streaming, sementara Twitch hanya digunakan oleh 7 persen dan 3 persen dari masing-masing generasi.